saya mulai berbisnis dengan modal nekat. berandalkan insting dasar yaitu kebutuhan akan uang.
bisnis langsung action dan tanpa arah.
dan pada ujungnya, bisnisnya banyak yang gosong.
memulai bisnis tanpa ada mentor, pembimbing dan semua dilakukan sendiri.
memang bisnis bisa bertahan dan bisa membesar. tapi dengan sekejap juga bisa hancur.
tahun 2015 mulai invest ilmu di mana-mana. pada saat keuangan minus. saya ikut training bisnis pertama. dan bayarnya waktu itu bisa cukup untuk makan sebulan.
dari situ mulai terbuka untuk investasi leher ke atas. dan tahun-tahun berikutnya mencari lagi.
di GBC adalah titik balik dan nyata. ada banyak point yang saya dapat dan sangat berguna untuk diaplikasikan ke bisnis.
sesuai judul: briefing.
kenapa sih briefing ini penting?
ternyata dengan adanya briefing, tim atau kita bisa sebut manager atau kadang kita bilang pegawai/anakbuah akan merasa “memiliki” perusahaan kita.
tema yang di bahas pada saat briefing tidak usah fix. yang harus teratur adalah jadwalnya. misalkan tiap 1 minggu sekali. atau 2 minggu sekali.
paling penting adalah laporan. apa sih yang dikerjain pada hari-hari sebelumnya, apa tantangannya, apa kesulitannya dan kemudian menemukan solusinya bersama.
meskipun tidak ada masalah. dengan berkumpul dengan team, akan memberikan ide2 baru, insight, dan jalan keluar dari masalah.
kenapa? pada saat ini, semua orang dalam keadaan rilex, santai, dan otak berfikir secara maksimal.
oleh karena itu, briefing biasanya dilakukan bersamaan dengan makan siang.
saya selalu bertanya-tanya pada saat saya juga jadi pegawai kantoran. kenapa sih, para BOS-BOS seneng banget makan di restoran bareng2. padahal makan di warteg aja dah cukup atau bungkus nasi padang makan di kantor.
dan inilah jawabannya.
mulai dari sekarang. rutinkan briefing, makan bareng dengan team, berbicara bisnis di cafe. karena jika berbicara bisnis di cafe/resto. harga makanannya akan terasa murah.
cuma punya tim 1 orang?
briefing juga!
bahkan pasangan sendiri?
briefing juga!
lah bagaimana yang ngga punya tim?
ya KMM aja 🙂
budi dermawan