Siapa sih yang ngga mau punya passive income?
saya pun pastinya pengen banget. tapi untuk punya ini ternyata persyaratannya banyak banget. saya pun masih belajar untuk ini.
jadi secara kasar, sekarang kerja keras agar di masa depan, ngga perlu kerja lagi.
apakah worth? kadang ada yang ngga mau loh yang ngelakuin ini. bukannya ngga bisa. tapi ngga mau. karna ngerasa masa depan masih panjang dan belum tentu bisa hidup di hari besok. istilahnya hanya hidup untuk hari ini.
ada yang pernah baca buku robert kiyosaki? dalam menghasilkan uang, ada 4 bagan secara garis besar.
yang pertama adalah menjadi Employee atau menjadi pegawai atau bekerja pada orang lain. kebanyakan, orang-orang masih berada di posisi ini. karena memang cara ini paling “aman” dan paling mudah.
kenapa paling mudah? karena kita sejak kecil di ajarkan untuk menjadi pegawai. ingat kata orang tua jaman dulu? ayo nak sekolah tinggi-tinggi biar bisa kerja dikantoran. biar bisa berseragam tiap hari kalau mau kerja? ayo siapa nih yang orang tuanya ngomong seperti ini. jujur aja orang tua saya pun seperti itu
makanya banyak banget orang masih berkutat di bagan 1 ini.
bagan ke 2 adalah Self- Employee istilah kerennya adalah profesional. profesi ini seperti dokter praktek, tukang bengkel, pedagang pasar, web programer, dan lain lain. intinya, menjadi bos.
kenapa pedagang pasar masuk? karna biasanya para pedangang ini masih mengurus dagangannya sendiri. ini berlaku juga yang masih jualan online tapi segalanya masih di urusin sendiri. belum ada pegawai. adapun pegawai cuma membantu. pendapatan masuk kalau si Ownernya masih kerja. kalau ngga kerja? ya ngga dapat apa2.
bagan ke 3 adalah bisnis owner. nah bagian ini, sudah banyak yang mulai. meskipun masih aja ke bagan 2 sekali-kali. kalau bisnis owner ini di hitung kalau perusahaannya sudah mulai berjalan tapi owner tidak terlalu memikirkan atau mengerjakan hal yang masih teknis.
udah punya pegawai, udah punya sistem, dan bisa berkembang meskipun ownernya ngga di kantor. bagan ini udah keren kok. di sini udah bisa dibilang pendapatan yang lumayan dengan effort yang lebih sedikit dibanding dengan self-employee.
saya pun masih di daerah ini kok. saya masih terus belajar agar bisnis bisa berjalan dengan baik. meskipun saya tidak di lokasi usaha. hanya kontrol melalui online saja. tapi tetap sesekali ke kantor atau pabrik agar semua berjalan dengan semestinya.
nah bagan 4 ini adalah tujuan saya dalam pendapatan. yaitu bertindak sebagai investor.
investor ini beda dengan bank yah. cuma ngasih duit ke orang. terus dapat imbal hasil bunga per bulan. ini sih bukan investor tapi rentenir. hehhehe
investor ini adalah memiliki perusahaan dengan cara membeli “saham” suatu perusahaan dengan imbalan bagi hasil atau keuntungan perusahaan tersebut.
tapi karena “modal” yang diberikan ke pada perusahaan sangat besar, oleh karena itu jalan untuk menjadi investor sangat sulit. apalagi kalau sudah ber”main” saham atau pasar modal.
saya sudah membaca beberapa buku, ikut gabung di forum saham baik gratis maupun yang berbayar. tapi tetap saja, kerugian atau kehilangan uang sangat serign terjadi. apalagi kalau cuma ngandelin “insting”
di awal tahun 2021 ini ada fenomena menjadi Investor dadakan. ini karena salah satu sosial media mengkampanyekan untuk membeli saham. dan mengajak orang-orang dengan cara memperlihatkan portofolio saham mereka yang menguntungkan sampai ratusan persen. akhirnya orang-orang berbondong bondong untuk mencari uang cepat dan langsung membeli saham dengan harapan, nilai sahamnya akan semakin naik.
namun kenyataan berkata sebaliknya, harga saham yang anjlok dan membuat orang menjadi rugi bekali-kali lipat. sudah uangnya didapat dari minjem, penghasilan ngga ada, portofolio minus dan yang paling parah mereka sampai pinjam ke pinjaman online yang bunganya bisa sampai 30% per bulan.. Dahsyat sekali..
akhirnya mereka pun kapok dan menyalahkan keadaan dan menyalahkan instrumen saham tersebut. karna rugi, mereka bilang saham itu Haram, judi, Riba, Sesat dsb.
padahal yang salah adalah, mereka tidak mempunyai pengetahuan yang cukup agar bisa masuk ke sini. dan untuk menjadi investor. tidak bisa langsung dari bagan 1 loncat ke bagan no 4.
semua harus dilewati dari 1, 2, 3 dan 4.
awalnya jadi pegawai dulu. nabung, buka usaha sendiri, punya pegawai, kembangin usaha sampai punya uang lebih dan cash yang “nganggur” baru investasi ke saham.
jadi kamu masih pengen Investasi saham?
next adalah jenis2 investasi buat masa depan yang cocok buat kamu.