Kata teh Irma sang ketua kelas

bisnis motivasi testimoni

Alhamdulillah dapet kesempatan bertemu dengan Kang Budi dalam mentoring Bandung Berdaya & TDA. Sebelumnya memang sudah tau kalau bisnis itu perlu guru, perlu ada yang mengoreksi dan melihat dari luar apakah bisnisnya sudah betul, terarah, dan terukur. Cuma bingung harus kemana, jadi ngilmu kesana kesini tp masih jadi potongan puzzle yg belum lengkap dan masih bingung nyusunnya harus gimana karena kebanyakan informasi yang masuk.

Waktu coaching perdana (10 Januari) di Rumah Bata cuma ditanya hpp, omzet, sama pengeluaran. Alhamdulillah langsung dikasih pilihan :
1. Tutup aja, kerja sama kang budi tapi ngga digaji
2. Bikin produk baru
3. Naikin harga

Waktu di Rumah Bata sih pasang wajah cool. Smpe rumah nangis deh 😂 Cuma kan sebelumnya udah diingetin : kalau mau bisnis jangan baper. Masa gitu doang langsung nyerah. Akhirnya dipilih solusi no.2 dan no.3.

Jadi diawal Februari saya naikin harga dr 179rb jadi 225rb (idealnya 245rb cm ngga pede karena naiknya kejauhan) Alhamdulillah sesuai prediksi : penjualan pasti turun. Dari omzet 30jt jadi 13jt. Profit minus karena di bulan Februari juga saya baru ngontrak kosan untuk menyimpan stok (ceritanya panjang kaya sinetron).

Di bulan Maret saya kerjain solusi no.3 yaitu bikin produk baru (baju menyusui untuk pergi alias bukan daster) dengan harga jual yg dihitung sesuai dengan ilmu yg pernah diajarkan ttg HPP, variabel cost dan fix cost. Alhamdulillah omzetnya naik jadi 24jt. Kabar super baiknya dengan omzet yg lebih rendah dibanding bulan Januari, profitnya malah lebih tinggi. Kalo bahasa Kang Budi : uangnya keliatan.

Saat ini penjualan yg dilakukan masih organik (melalui instagram). Tahun 2018 ini hanya baru endorse selebgram 2x dengan biaya yg sangat minim bahkan gratis, belum pernah pakai iklan berbayar. Ke depannya ingin mencoba pakai iklan berbayar setelah memiliki stok yg cukup stabil (karena tahun lalu blm ada perencanaan stok). Tahun ini insya Allah sudah ada gambaran stoknya akan seperti apa.

Yang masih dibingungkan adalah pengelolaan reseller. Selama ini belum bisa optimal, hanya menyediakan media foto dan tulisan untuk update status atau IG.. Kadang ngajarin optimasi IG, covert selling, tips biar ga baper klo jualan. Cuma belum berkesinambungan dan terjadwal, masi tergantung mood 🙈

Oiya saran kang budi yang ngga saya ikutin adalah mengganti atau memberhentikan pegawai. Kan waktu pertama curhat itu cerita adminnya ada 2 dan tambahan lagi 2orang. Nah sampai sekarang masih.
1. CS
2. Bagian packing dan keuangan (karena dr smk akutansi)
3. Content writer (amabel lebih banyak sharing2 ttg parenting sbg pembeda dgn onlineshop baju menyusui yg lain) — freelancer
4. Desain grafis — freelancer juga

Cuma masih PR membentuk jiwa leadersip saya hwehehehe, masih gimanaa gitu kang.. Sambil jalan banyak yang harus diperbaiki.

Sama PR satu lagi.. Nyari manager produksi biar saya bisa fokus di marketing dan yg lainnya krn mmg minat saya di marketing. 😁

Alhamdulillah terimakasih banyak kang, bertemu dengan kang budi bagaikan menemukan oase di tengah padang pasir yg tandus 😆

Smoga ilmu dan kebaikan yang sudah dibagi, dibalas berlipat ganda oleh Allah. Semoga ngga kapok karena saya dateng bawa masalah terus ya kang 😂